- December 10, 2015
- Posted by: Admin IBL
- Category: IBL News
SIARAN PERS
IBL Gagas Kemitraan untuk Memberantas Kemiskinan
JAKARTA, 10 Desember 2015 – Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan komitmen etis dan moral kalangan bisnis dan dunia usaha terhadap keseimbangan antara eksploitasi ekonomi, kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan.
Terinspirasi oleh keyakinan kolektif bahwa kemitraan multi pihak merupakan prasyarat dalam memberantas kemiskinan, Indonesia Business Links (IBL), yang telah bergiat dalam advokasi good corporate citizenship (penerapan bisnis yang beretika dan berwawasan keberlanjutan) sejak 1998, menginisiasi upaya kolaboratif bersama Pemerintah Indonesia, jejaring CSR di ASEAN, LSM dan korporasi.
Selama dua hari (17-18 Desember 2015), diskusi melalui ‘Forum Aksi untuk Bisnis yang Bertanggungjawab’ (Action Forum for Indonesia Responsible Business/AFIRB) akan digelar di Balai Kartini Expo & Convention Center, Jakarta. Tema yang diangkat adalah “Kemitraan untuk Memberantas Kemiskinan”.
Lily Widjaja, Direktur Konferensi, mengatakan, “AFIRB terselenggara atas kerja sama IBL dengan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang merupakan bagian dari Kantor Wakil Presiden, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, ASEAN CSR Network, Accenture, Citi Peka dan Citi Foundation, serta Platform Nasional – Pengurangan Risiko Bencana (Planas PRB). Forum ini menciptakan ruang berbagi tentang bagaimana membangun aksi dan tindakan nyata, memahami urgensi dan tantangan dalam pendekatan antargenerasi, serta memastikan bahwa upaya mencapai kesejahteraan tidak hilang karena korupsi dan bencana.”
Acara yang diperkirakan akan dihadiri oleh 300 peserta tersebut akan menghadirkan sekitar 40 pembicara yang mewakili para pemangku kepentingan.
Chairman IBL, Heru Prasetyo, menegaskan bahwa AFIRB menjadi ajang untuk menunjukkan bukti positif bahwa CSR adalah tentang nilai/manfaat bersama. CSR bukan aktivitas derma. “Kemitraan untuk tujuan pembangunan perlu ditingkatkan di antara sektor bisnis, pemerintah dan masyarakat sipil. Kita harus melangkah dari dialog menuju tindakan nyata, terutama dalam isu transparasi, kesiapan menghadapi bencana dan pemberdayaan generasi muda,” tutur Heru.
Forum ini juga didukung oleh perusahaan dan lembaga yang menyadari pentingnya CSR dan telah mengimplementasikannya dalam strategi bisnis mereka, antara lain Asia Pacific Alliance, PT Freeport Indonesia, UK Foreign & Commonwealth Office, Bank Mandiri dan Unilever.
Tentang Indonesia Business Links
Indonesia Business Links (IBL) adalah organisasi nirlaba yang didirikan pada 1998 oleh sekelompok pemimpin bisnis di Indonesia dalam merespons krisis ekonomi. Visi IBL adalah menjadi advokat terdepan mengenai good corporate citizenship di Indonesia, dengan misi untuk berkontribusi dalam menciptakan good corporate citizenship, mengembangkan serta menguatkan kapasitas mitra usahanya (termasuk korporasi, usaha kecil menengah, pemerintah, LSM dan masyarakat sipil). IBL dengan tujuan utama mempromosikan praktik-praktik bisnis yang beretika di Indonesia. Hingga saat ini, kegiatan IBL telah berkembang luas meliputi advokasi, penguatan CSR, pemberian pemahaman dan dorongan kepada multi sektor untuk berkolaborasi melalui inisiatif Public Private Partnership. Advokasi IBL telah membantu ribuan eksekutif perusahaan di Indonesia untuk memahami secara lebih baik mengenai CSR, serta bagaimana mengukur kesuksesan yang melampaui pencapaian keuntungan ekonomi semata. Selain itu, IBL menjadi mitra aksi/implementasi program-program CSR, utamanya pemberdayaan pemuda untuk kesiapaan kerja dan kewirausahaan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi www.ibl.or.id.
Kontak media:
Ika Sutan Assin – Conference Manager
Action Forum for Indonesia Responsible Business
Telepon: 0816944732
Email:conferencemgr@ibl.or.id
Catatan: Silahkan daftarkan diri anda melalui pendaftaran online disini. Peserta yang tidak terdaftar, tidak dapat mengikuti forum ini. Lihat detail agenda.