Kepiawaian dalam Mengelola Proses Kemitraan

Pemerintah, NGO dan Bisnis sebenarnya menghadapi tanggung jawab dan permasalahan yang sama dalam menjalankan pembangunan yang berkelanjutan, dalam rangka mengurangi kemiskinan di Indonesia. Kerjasama multi-pihak sangatlah penting jika kita menginginkan pembangunan berkelanjutan yang bersifat inklusif dan fair. Namun kerjasama seperti itu seringkali sulit dilakukan dan jauh dari harapan para pemangku kepentingan. Ketiga pilar tersebut cenderung masih berjalan sendiri-sendiri dalam menjawab tantangan di atas. Masing-masing pihak merasa sudah menjalankan fungsinya masing-masing, namun sulit menghargai/memahami peran penting pihak-pihak lainnya.

Urgensi dari tersebut juga telah menjadi perhatian kalangan Pemerintah, Bisnis, dan NGO/CSO bahwa terwujudnya pengembangan sosial masyarakat tidak akan maksimal tanpa ada sinergi bersama antara ketiga pihak. Kemitraan dalam kerjasama multi-pihak memerlukan dukungan dan penguatan yang didasari atas pemahaman dan kepiawaian dalam mengelola proses kolaborasi/kemitraan. Keberadaan lembaga/pihak yang berfungsi sebagai “intermediary” (fasilitator, mediator, katalisator) menjadi unsur yang semakin penting untuk menavigasi proses kemitraan, atas dasar keterampilan yang piawai.