- April 22, 2020
- Posted by: Admin IBL
- Category: IBL News
Penerima manfaat program Rumah Muda Terampil (RMT), salah satu program pemberdayaan pemuda yang dilaksanakan oleh Indonesia Business Links (IBL), yang didukung oleh Accenture Indonesia dan bekerjasama dengan Warlami (Perkumpulan Pewarna Alam Indonesia), berkreasi membuat masker nonmedis kain pewarna alam. Pembuatan masker ini menjadi pilot project kelompok perajin warna alam dusun Juwono, Mojokerto, Jawa Timur, yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan memotivasi para penerima manfaat untuk selalu semangat berwirausaha.
Masker ini merupakan 100 persen bahan alam, berbahan kain rayon viscose 100 persen serat kayu, dengan warna tumbuhan: daun indigofera, jolawe dan kayu tingi. Dua lapis kain lembut serta nyaman dan dapat dicuci.
Meningkatnya angka penyebaran Covid-19 dan jumlah pasien Corona yang terus bertambah, pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat yang berada di luar rumah untuk memakai masker. Hal ini juga bersesuaian dengan rekomendasi WHO yang juga menyatakan penggunaan masker tidak hanya untuk orang sakit, tetapi juga yang sehat. Namun demikian, pemerintah menekankan, masyarakat umum yang sehat dapat memakai masker berbahan kain. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 juga menghimbau masyarakat dapat membuat masker dari kain bersih dengan cara dijahit secara manual atau menggunakan mesin. Masker tersebut dapat diganti dan dicuci dengan sabun secara rutin, sehingga dapat dipergunakan kembali.
Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan masker nonmedis kain pewarna alam, silahkan mengunjungi instagram @juwanajuwono