Mengapa Kemitraan?

Saat menanyakan kunci sukses dalam membangun bisnis, beberapa pengusaha yang berhasil menyebutkan beberapa point: kerja keras, kegigihan, inovasi, dan juga membangun kemitraan yang baik dengan banyak pihak.

Mengapa kemitraan? Bisnis merupakan sebuah proses yang didasari atas berbagai aktivitas yang dilakukan oleh berbagai pihak; karyawan dari berbagai unit bisnis, manajemen, pemegang saham, para pemasok, konsultan, tenaga pemasar, distributor, agensi periklanan, dan lain sebagainya. Belum lagi adanya hubungan dengan pihak lain yang terdampak atau memberikan dampak bagi bisnis tersebut; misalnya masayarakat sekitar pabrik, pemerintah lokal, keluarga karyawan, para pesaing bisnis, dan lain sebagainya.

Keseluruhan proses relasi, koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak tersebut harus dikelola dengan baik agar tujuan bisnis tercapai. Itulah inti dari membangun kemitraan yang baik, sebagaimana dikutip dari tulisan Ibu Yanti Triwadiantini pada harian Jakarta Post edisi tanggal 14 September 2008:

“Whether social, economic or infrastructure development, we see far too many examples of programs carried out by organizations operating in isolation from one another.  Lack of coordination based on communication and a sense of shared objectives among key stakeholders reduces the efficiency and impact of programs.  Operating without a spirit and framework of partnership also leads to a fear of sharing ideas and capabilities.  The ability to share and combine capabilities among different organizations can be critical to success in programs dealing with the “market” economy or the challenges of decentralized government. …
… Partnership can provide a strong mechanism for problem solving, both by leveraging greater physical and financial resources and by increasing the intellectual and creative resources that can be focused on a problem.   Collaboration among partners can also raise better mutual awareness and build a dynamic contact network which can turn conflict into cooperation. Moreover, building effective partnerships greatly benefits from pragmatic skills and techniques. By constructively engaging with the diverse players of development, we can learn how to do better partnerships and avoid mistakes made in the past.”

Untuk membangun kemitraan yang baik tersebut, KEMAMPUAN APA YANG HARUS DIMILIKI?
Temukan jawabannya dalam sebuah pelatihan yang diberikan oleh Yanti Triwadiantini.  
Yanti merupakan seorang trainer kemitraan yang mendapatkan sertifikasi sebagai ‘Accredited Partnership Broker’ dari Partnership Brokers Association (www.partnershipbrokers.org); selain berbagi ilmu, beliau juga akan berbagi pengalamannya selama 15 tahun dalam membangun Indonesia Business Links (IBL), sebuah organisasi nirlaba yang mendorong bisnis menjalankan usahanya secara beretika dan menjalankan inisiatif kemitraan untuk pembangunan.