Peserta sangat antusias untuk belajar bagaimana cara mengatur dan mencapai tujuan keuangan dengan efektif, yang disampaikan oleh narasumber dari lembaga Pengelolaan dan Pengembangan Keuangan Masyarakat (PPKM).
Selain belajar cara mengelola keuangan yang bijak, peserta juga belajar bagaimana menggunakan media sosial yang sesuai dan bermanfaat untuk pengembangan diri, yang disampaikan oleh Kun Arief Cahyantoro.
Para peserta juga mendapatkan motivasi melalui sesi berbagi pengalaman berwirausaha dari Alumni program entrepreneurship IBL, seperti Arief dan Susi, pemilik usaha kuliner kekinian, dan Isna yang menggeluti usaha produksi jilbab.
Literasi keuangan dan pengembangan kemampuan soft skill bertujuan untuk membantu kaum muda agar menjadi kandidat yang lebih baik untuk pekerjaan, melakukan pekerjaan secara efektif, memahami dan menegosiasikan gaji dan tunjangan, meningkatkan pengambilan keputusan ekonomi dan keuangan serta menjadi peserta yang lebih terlibat dalam ekonomi dan sektor keuangan.
Untuk wirausaha, literasi keuangan dan peningkatan keterampilan soft skill akan berdampak positif terhadap kewirausahaan dengan memampukan kaum muda untuk memulai, mengelola, merencanakan dan membangun bisnis; lebih bersedia untuk menginvestasikan waktu, energi dan sumber daya ke dalam kegiatan ekonomi positif; berinteraksi secara efektif dengan entitas sektor swasta; dan tingkatkan contoh bekerja dengan orang lain untuk memulai, menumbuhkan, dan memelihara bisnis.