Tentang Kami
Bekerja sama dengan Citibank, Indonesia Business Links (IBL) menginisiasi Skilled Youth Program yang bertujuan meningkatan kapasitas soft skill maupun hard skill para pemuda agar siap berkerja atau menjadi wirausahawan yang andal. Program Skilled Youth yang didukung penuh oleh Citi Foundation dan dilaksanakan sejak 2015, menargetkan anak muda usia 16 – 25 tahun di wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung dan sekitarnya.
Program ini membekali kaum muda dengan berbagai keterampilan softskill maupun hardskill dan pendampingan bisnis serta bimbingan kerja. Program ini merupakan salah satu upaya untuk berkontribusi dalam pencapaian tujuan ke-8 SDGs yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Apa Kata Mereka?
“Program Skilled Youth membuat saya sadar bahwa saya harus berubah. Sekarang, saya dapat mengatur waktu saya, menentukan skala prioritas dalam segala hal yang akan saya lakukan, mengatur keuangan, dan saya dapat merencanakan tujuan hidup saya dengan lebih baik. ”
Sekarang Mila bekerja di PT. Sumi Indo Wiring System.
“Saya anak yang tidak percaya diri dan kadang-kadang, saya gemetar ketika berbicara dengan orang lain. Tetapi sekarang, saya menjadi berani berbicara di depan umum dengan penuh keyakinan. Transformasi ini juga dikonfirmasi oleh ibu saya. Dia berkata kepada saya, sejak saya bergabung dengan program Skilled Youth, saya menjadi lebih percaya diri, bersemangat dan lebih ceria. “
Sekarang Teddy bekerja di PT. Loydtech Digital, sebuah perusahaan multimedia.
“Pada pelatihan soft skill, saya diingatkan dan dilatih untuk berbicara dan mempromosikan bisnis saya di depan peserta pelatihan lainnya. Hal ini langsung saya praktekkan, dan usaha saya berkembang ke pasar industri di Sukabumi dan Garut. “
Salman memiliki impian untuk mengembangkan produk kapulaga, dan memberdayakan komunitas masyarakat tempat dia tinggal.
Ramah adalah sikap penting yang mulai saya terapkan sekarang. Saya berbicara dengan ramah kepada pelanggan mengenai produk yang ingin mereka beli, dan juga tersenyum kepada mereka. Saya belajar itu dari pelatihan soft skill. Sebelumnya, saya adalah orang yang cuek dan tidak ramah kepada pembeli. ”
Novi menjalankan bisnis yang menjual berbagai minuman dan makanan ringan, seperti makaroni, mie ayam, minuman kocok di sekolah dasar di dekat rumahnya. Novi mulai menerapkan sikap yang baik dalam melayani pelanggan setelah mempelajarinya melalui Pelatihan Soft Skill.