Saya bertekad untuk mengubah keuangan keluarga saya menjadi lebih baik. Hal ini didukung oleh Life Skills Training dari IBL. Sebelum mengikuti pelatihan ini, sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan. Saya tidak memiliki tabungan, maupun keterampilan.
Setelah bergabung dengan Life Skills training dari IBL, saya akhirnya mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan, dan mendapat pekerjaan. Saat saya bekerja di PT SPINDO, saya akhirnya bisa menabung dan kredit motor, yang Alhamdulillah telah saya lunasi. Namun hal paling membanggakan adalah saya sudah bisa membeli tanah sendiri.

Sebelum mengikuti program Skilled Youth, saya tidak tahu mengenai kewirausahaan. Namun puji tuhan, berkat IBL, sekarang saya punya gambaran dan pemahaman mengenai kewirausahaan.
Bisnis yang sedang saya jalankan saat ini adalah berjualan Risoles isi buah. Mimpi saya adalah mendirikan banyak outlet di Indonesia.

Sebelum mengikuti pelatihan dari IBL, kebanyakan siswa disini yang berasal dari keluarga menengah kebawah, memiliki kepercayaan diri yang rendah, dan kami tidak yakin bisa merubah nasib mereka.
Setelah mengikuti pelatihan dari IBL, mereka dibekali keterampilan agar bisa lebih percaya diri, bagaimana cara berkomunikasi yang baik, dan cara mengembangkan bisnis berdasarkan minat mereka. IBL sangat suportif dalam melatih anak – anak ini

Bisa dibilang, dulu saya adalah orang yang keras kepala, terutama terhadap opini orang lain. Saya dulu terbisa memiliki pandangan yang berbeda. Namun setelah mengikuti Life Skills Training, sekarang saya memiliki sikap yang berbeda.
Sekarang saya suka bekerja bersama orang lain. Sekarang saya bekerja di Toyota Boshoku Indonesia sebagai operator mesin jahit. Saya belum punya mimpi saat ini, tapi saya punya determinasi kuat untuk mengubah hidup saya menjadi lebih baik.
