Webinar Work Paradigm Awareness: Penyadaran Paradigma Bekerja dikaitkan dengan kondisi Pandemi Covid-19

Indonesia Business Links (IBL) melalui Program Empower Youth for Work (EYW) bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI, khususnya dengan Direktorat Pengembangan Perluasan Kesempatan Kerja (PPKK), Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta & PKK) menyelenggarakan Job Couseling Workshop Batch 11 dengan tema “Webinar Work Paradigm Awareness”.

Webinar dihadiri oleh anak muda Indramayu, Kepala Sekolah & Guru dari SMK mitra IBL, Trainer Lokal Softskill dan SKPD mitra IBL di Indramayu seperti BAPPEDA Kab. Indramayu & Dinas Tenaga Kerja Kab. Indramayu yang berjumlah sekitar 175 orang. Webinar ini bertujuan untuk memberikan penyadaran dan motivasi pada anak muda penerima manfaat program EYW di Indramayu untuk lebih menyadari situasi yang mereka hadapi saat ini terkait ketenagakerjaan, dan bagaimana menyikapinya. Selain itu, anak muda diharapkan terbuka paradigmanya mengenai pilihan bekerja secara informal (wirausaha) dapat menjadi piihan yang sangat baik pada saat ini di masa pandemi. Diskusi pada webinar ini dipandu oleh moderator, Ibu Lilis Yuningsih yang merupakan penyiar di salah satu radio di Indramayu, Radio Cinde FM. Diskusi ini menghadirkan Ibu Indyah Winasih, Direktur PPKK, Kemnaker RI dan Bapak Yayan Cahyana, Direktur Eksekutif IBL sebagai narasumber.

Ibu Indyah memaparkan mengenai membuka paradigma bahwa bekerja informal (wirausaha) juga dapat menjadi pilihan utama setelah lulus sekolah khususnya selama masa pandemi Covid-19. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) per 7 April 2020, akibat pandemi Covid-19, tercatat sebanyak 39.977 perusahaan di sektor formal yang memilih merumahkan dan melakukan PHK terhadap pekerjanya. Total ada 1.010.579 orang pekerja yang terkena dampak ini, 873.090 pekerja dari 17.224 perusahaan dirumahkan sedangkan 137.489 pekerja di-PHK dari 22.753 perusahaan. Sementara itu, jumlah perusahaan dan tenaga kerja terdampak di sektor informal adalah sebanyak 34.453 perusahaan dan 189.452 orang pekerja. Melalui program EYW, Kementerian Ketenagakerjaan bekerja sama dengan IBL dengan melakukan kegiatan seperti saat ini, webinar ataupun berupa pelatihan, pemberian bantuan sarana usaha dan pendampingan bagi anak-anak muda yang ingin berwirausaha.

Bapak Yayan juga memberikan penguatan dan motivasi untuk menjadi wirausaha. Salah satunya adalah cara bgaimana tetap bersikap positif di tengah Pandemi Covid-19. Anak muda sebagai generasi penerus harus mengikuti arus informasi, meningkatkan kemampuan dan cekatan. Selain itu, anak muda juga harus mampu beradaptasi dan berpikir kreatif serta tanggap di masa pandemi ini. Ada tiga hal penting yang dapat dilakukan untuk tetap produktif, yaitu tetap berpartisipasi aktif bukan hanya jadi penonton, berpikiran terbuka, dan melakukan aksi. Bapak Yayan juga menambahkan bahwa pengusaha yang baik adalah bukan pemimpi tapi yang melakukan aksi yang pasti.