Monitoring Pengembangan Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas

Monitoring pengembangan pengelolaan sampah berbasis komunitas di Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (19/2).

Komunitas Cibeureum merupakan penerima manfaat program Skilled Youth fase 4. Desa Cibeureum adalah tempat hulu sungai Citarum. Komunitas Bank Sampah yang diberi nama Sipantes ini bertekad menjaga keadaan hulu harus tetap indah.

Komunitas Bank Sampah Sipantes mendapatkan pelatihan untuk mengelola sampah organik untuk menjadi pupuk dari IPB. Mereka sudah memproduksi pupuk cair dan padat selama tiga tahun terakhir. Penduduk desa sudah merasakan manfaat dari pupuk ini. Namun mereka belum bisa menjual ke luar desa karena belum ada ijin produksi dan ijin edar.

Program Skilled Youth memfasilitasi perijinan produksi dan ijin edar. Tidak hanya itu, program skilled youth juga memfasilitasi peralatan untuk produksi pupuk cair dari sampah dapur untuk dijadikan pupuk. Sebelumnya bank sampah hanya bisa mengumpulkan sekitar 100 kg sampah perhari. Dari jumlah itu mereka buat pupuk cair, sehingga dapat panen pupuk 200 liter per tiga bulan. Dengan bantuan IBL berupa peralatan produksi pupuk dan tempat pengelolaan, mereka dapat memproduksi pupuk 200-250 liter pupuk perbulan.

Di bank sampah Sipantes, selain pengelolaan sampah untuk jadi pupuk, mereka juga menyediakan edukasi tentang sampah. Anak-anak sekolah sering mendatangi untuk belajar dalam mengelola sampah. Di tempatnya juga menyediakan pembibitan sehingga pengunjung dapat membeli bibit sayuran dan bunga.

Selain itu Bank Sampah Sipantes juga menyediakan barang-barang bekas yang tidak dapat diolah menjadi barang yang dapat digunakan seperti pot bunga, beragam kerajinan, eco brick serta pavling block.